Herdiman Tabi pada SENI DAN SOSBUD
14 Sep 2023 14:25 - 2 menit reading

Musyawarah Mappalili MT Tingkat Desa Bojo 2023/2024, Kades :Tradisi Yang Perlu Dilestarikan

AK77Barrunews- adalah Mappalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Bugis sebelum turun sawah. Mappalili berasal dari kata palili yang berarti berkeliling, sedangkan arti Mappalili sesungguhnya adalah pesta tanda dimulainya bertanam padi di sawah. Menurut etimology.

Mappalili (Bugis)/ Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Barru yang masih terus menjalankan tradisi ini.

Hampir semua wilayah di Kabupaten Barru masih memegang teguh adat istiadatnya dan masih memegang teguh petuah para leluhur untuk mengenang dan melaksanakannya sebagai ungkapan tatakrama ketaatan. Oleh sebab itu, tradisi mappalili yang merupakan tradisi turun-temurun tersebut sebagaimana hari ini dilaksanakan dalam nuansa “tudang sipulung” guna bermufakat dalam musyawarah MAPPALILI yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Bojo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, ungkap H. Tuppu Bulu Alam sebagai Kades terpilih dan baru saja dilantik delapan bulan yang lalu.

Dalam musyawarah mappalili kali ini yang dihadiri oleh Camat Mallusetasi (Drs. H. Nompo Nasruan, M. Pd.), Ketua TFK Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan Kabupaten Barru (Bapak Burhan), Bapak Kepala BPP Mallusetasi (A. Bahtiar, S.P., M.P), bertindak selaku moderator Bapak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), musyawarah dihadiri oleh keterwakilan Gapoktan, kelompok tani, PKK, Kadus, RT, Tokoh masyarakat, dan semua elemen kelompok kemasyarakatan serta peserta KKN STIE AMKOP Makassar.Juga disepakati pada tanggal 6 November 2023 akan dilakukan penyelenggaraan MAPPALILI secara swadaya dengan difasilitasi dan dikoordinir oleh Pemerintah Desa Bojo.

Lanjut Tuppu Tuppu menyampaikan bahwa jadikan MAPPALILI ini sebagai momen penting untuk saling mengeratkan silaturrahim sesama warga guna membangun kesolidan, kekompakan dan persatuan warga Bojo untuk mewujudkan aplikasi pertanian yang mumpuni dan komprehensif, diawali dengan bersama-sama menyatukan ide/gagasan pada sistim 4T (terencana, terlaksana, terukur dan tercapai).

Kemudian juga disinggung bahwa MAPPALILI ini diharapkan agar semua civitas tani Desa Bojo agar serentak menanam pada waktu yang telah ditetapkan nantinya demikian juga agar dipastikan jenis varietas yang akan ditanam, penetapan harga sewa olah lahan serta perbanyaklah menggunakan pupuk organik, ungkap H.Tuppu.