Makassar, AK77NEWS.COM – Komitmen Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan kembali diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar oleh Pascasarjana UNM, Jumat (13/6).
Dengan Mengusung tema “Digitalisasi Sistem Pendaftaran Ujian (Tesis dan Disertasi) di Pascasarjana UNM dimana kegiatan ini berlangsung di Aula Pascasarjana dan dihadiri puluhan peserta dari kalangan mahasiswa Magister (S2) dan Doktor (S3), dosen, serta staf akademik.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yang juga merupakan akademisi sekaligus praktisi di bidang pengembangan sistem digital, yaitu Dr. Ir. Mukhlisin, M.Pd., IPM., APEC Eng., dan Dr. Areski Wahid, S.Pd., M.Pd.
Dalam pemaparannya, Dr. Mukhlisin menekankan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mutlak dalam era modern ini.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Sistem pendaftaran ujian berbasis digital akan memudahkan mahasiswa dalam mengakses layanan, serta membantu lembaga dalam melakukan monitoring dan evaluasi secara real-time,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Areski Wahid membedah secara rinci fitur-fitur dalam sistem yang tengah dikembangkan. Ia menyebutkan bahwa sistem ini dirancang adaptif, mudah digunakan, dan terintegrasi langsung dengan sistem akademik UNM.
“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini benar-benar membantu, bukan menjadi beban. Karena itu, kami mengedepankan pendekatan partisipatif dari mahasiswa dalam proses pengembangannya,” ungkapnya.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Berbagai masukan konstruktif diberikan demi penyempurnaan sistem, yang rencananya akan segera diterapkan secara menyeluruh di lingkungan Pascasarjana UNM.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Pascasarjana UNM dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, sebagaimana tertuang dalam kontrak kerja sama bernomor 1246/UN36.11/LP2M/2025.
Dengan langkah ini, Pascasarjana UNM menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta terus berkontribusi dalam peningkatan kapasitas digital sivitas akademika.
(Red-Walling)
