BARRU AK77NEWS.COM – Momen kelulusan biasanya menjadi titik akhir aktivitas sekolah bagi sebagian besar siswa.
Namun, hal berbeda justru ditunjukkan oleh para lulusan Kelas 9 UPTD SMP Negeri 22 Barru, Sulawesi Selatan. Meski prosesi perpisahan telah digelar, semangat mereka untuk hadir dalam kegiatan rohani sekolah masih terus menyala.
Setiap Jumat pagi, para lulusan ini tetap mendatangi sekolah mereka tercinta, bukan untuk belajar di kelas, melainkan untuk mengikuti shalat dhuha berjamaah dan literasi Al-Qur’an, kegiatan rutin yang telah menjadi bagian dari pembentukan karakter selama mereka menempuh pendidikan di SMPN 22 Barru.
“Kami hadir bukan karena kewajiban, tapi karena ingin terus mengambil keberkahan dari shalat dhuha dan literasi Al-Qur’an. Ini menjadi bekal penting, bahkan setelah kami meninggalkan bangku sekolah,” ujar salah satu siswa dengan penuh ketulusan.
Kepala UPTD SMP Negeri 22 Barru, Hj. Harliana, S.Pd.I, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Menurutnya, kehadiran para alumni ini membuktikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah bukan sekadar formalitas.
“Saya bangga dan terharu melihat siswa-siswa kami tetap datang meskipun sudah lulus. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui kegiatan rohani benar-benar hidup dan tumbuh dalam diri mereka,” ungkap Hj. Harliana.
Tak hanya itu, beliau juga berharap bahwa kebiasaan baik yang dibangun selama di sekolah akan terus menjadi kompas kehidupan para siswa di masa depan. “Semoga shalat dhuha yang mereka jaga, ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka baca, menjadi cahaya yang menuntun perjalanan hidup mereka.”
Program ini sendiri diprakarsai oleh guru Pendidikan Agama Islam, Pahmid, S.Pd.I., M.Pd, dan Jamal, S.Pd.I, yang konsisten menjalankan kegiatan sejak tiga tahun terakhir. “Kegiatan ini hanya libur saat akademik libur. Di luar itu, setiap Jumat pagi kami istiqamah melaksanakannya,” jelas Pahmid.
Kisah para lulusan SMPN 22 Barru ini menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati tak berakhir di hari perpisahan. Ia berlanjut dalam kebiasaan baik, doa-doa pagi, dan ayat-ayat suci yang diamalkan dengan tulus. Di tengah arus zaman yang cepat berubah, keteguhan hati mereka adalah oase keteladanan yang patut diapresiasi.