Herdiman Tabi pada NEWS
8 Jun 2025 19:18 - 2 menit reading

KKBP Resmi Dibentuk, Simbol Persatuan Keluarga Passalowongi

AK77NEWS.COM-Aula K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Barru menjadi saksi berkumpulnya lebih dari 100 anggota keluarga besar H. Andi Passalowongi atau yang akrab disapa Puang Ngipu, Ahad (8/6).

Dalam suasana penuh haru dan kehangatan, keluarga lintas generasi ini meresmikan terbentuknya Kerukunan Keluarga Besar Passalowongi (KKBP).

Pertemuan akbar ini bukan hanya menjadi ajang temu kangen setelah sekian lama terpisah oleh jarak dan waktu, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam mempererat ikatan keluarga besar yang memiliki akar kuat di Kabupaten Barru, khususnya dalam dunia pendidikan.

Dalam forum yang sarat makna ini, ditetapkan pula struktur organisasi KKBP. Dr. Andi Fiptar Abdi Alam secara aklamasi dipercaya sebagai ketua umum, didampingi Jamal Passalowongi sebagai sekretaris, dan Rahmawati sebagai bendahara.

Mewakili generasi tua, Muh. Ruhani Passalowongi (83) menyampaikan sambutan yang menyentuh hati. Ia mengingatkan seluruh hadirin akan pentingnya menjaga warisan nama baik keluarga Passalowongi.

“Kita berasal dari garis keturunan pendidik. Jangan lupakan itu, dan teruskan nilai-nilai itu kepada generasi selanjutnya,” ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan adalah tausiyah halal bi halal yang dibawakan oleh Ustaz Andi Khaerul Saleh — cucu Puang Ngipu — yang kini dikenal sebagai dai dan pendiri Pesantren Akhirul Zaman di Makassar.

Dalam ceramahnya, Ustaz Andi Khaerul mengingatkan pentingnya ukhuwah Islamiyah sebagai fondasi kekuatan keluarga besar.

Rangkaian acara juga diisi dengan sesi perkenalan seluruh keturunan Puang Ngipu, yang memiliki 17 anak dari empat pernikahan. Kini, para keturunannya telah tersebar luas di berbagai daerah, termasuk Kalimantan dan Sulawesi Selatan.

“Pertemuan ini adalah awal dari langkah besar. Kita berencana menjadikannya sebagai agenda tahunan, bukan hanya untuk mempererat hubungan, tapi juga sebagai wadah saling menguatkan,” ujar Dr. Andi Fiptar di akhir acara, menutup kegiatan dengan penuh harapan dan optimisme.

Dengan terbentuknya KKBP, diharapkan keluarga besar Passalowongi dapat terus menjaga tali silaturahmi, memperkuat solidaritas antaranggota, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.