AK77Barrunews- Pada hari Kamis, 22 Febuari 2024, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dua (Disparpora) berkolaborasi dengan RRI net, RRI pro 4, Arum Pala Resto & Hotel, Desa Nepo dan Museum Arung Tuwung dalam rangkaian obrolan budaya dan pariwisata. Dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengangkat pariwisata yang ada di kabupaten Barru.
Salah satu topik menarik yang dibahas adalah ‘Potensi Pariwisata Tumbuhkan Perekomian di Kabupaten Barru’ dengan menghadirkan dua narasumber yaitu, Amiruddin S.Sos Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disparpora Barru dan Katerina Patabang Owner Arum Pala Resto & Hotel Mallusetasi Katerina Patabang.
Amiruddin S.Sos Kabid Pariwisata Disparpora Barru menjelaskan bahwa Kabupaten Barru berada pada posisi straegis berada jalur trans Provinsi Sulawesi Selatan dan mempunyai wilayah yang memiiki potensi wisata. Tidak hanya potensi akan tetapi sudah banyak tempat wisata susah dikelola secara profesional seperti pulau dutungan yang berada wilayah pantai Barru.Sementara Daerah Pegunungan ada tempat wisata yakni Lappalaona sudah sering dikunjungi warga lokal maupun wisatawan mancanegara.
Saat ini pihaknya fokus mengembangkan Desa-Desa Wisata di Kabupaten Barru.Ada 15 Desa wisata di Barru yang sudah dikembangkan dengan berbagai karakter. Termasuk Di Kecamatan Mallusetasi Desa Nepo misalnya sudah dibrending sebagai kampung Habibie nama Persiden RI ke-3, ungkapnya
Selain wisata alam dan pantai.Di Barru juga potensi wisata kuliner yang menyiapkan saos tiram bakar di Daerah Lajari, kue tradisional di Maddo dan kampung nelayan di Matenne. Semua ini yang berpontensi menjadi destinasi wisata telah mendapat dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Bupati yang mendorong pariwisata di Barru,ujar Amiruddin
Amiruddin dalam pemaparannya sangat mengpresiasi hadirnya Rumah makan Arum Pala karena sejak berdirinya puluhan tahun tetap eksis sampai sekarang.
“Disini saya melihat pihak owner mampu menciptakan peluang disamping tempatnya strategis dan mudah disinggahi.Juga tempat ini dibuat lebih menarik untuk bagi pelaku pejalanan seperti sore-sore hari untuk menanti terbenamnya matahari atau sunset sambil untuk menikmati makanan dan menu lainya serta melihat pulau dutungan lebih dekat,”Terang Kabid
Hal lain kata Amiruddin karena owner juga tetap memberdayakan orang lokal sebagai karyawan. Disparpora tidak cukup hanya berterima kasih tentunya harus mensuport dalam bentuk program-program
melalui pelatihan peningkatan sumber daya pariwisata seperti tahun kemarin pekerja dari dari restoran ini sudah diikutkan.
“Awalnya membangun rumah makan di Barru usaha Travel Agen membawa turis dan dia bercerita kalau sepanjang Maros sampai Parepare tak tak satupun dijumpai makanan standar yang ada hanya makanan saji.Karena makanan siap saji tak disukai oleh para wisatawan,”ujar Owner Katerina Patabang Owner Arum Pala Resto & Hotel Mallusetasi yang juga narasumber dalam obrolan ini.
Lanjut dia, saat dari Makassar pulang ke Toraja, Ia terus memperhatikan penyampaian turis itu dari Maros sampai Parepare ternyata benar adanya.Untuk usaha lebih tertarik Di Barru sehingga pada tahun 2000 awal mulanya usaha ini mengalihkan dana dari Bira alihkan ke Daerah ini.
Kendati banyak persaingan tetapi bersyukur Arum Pala Resto & Hotel Mallusetasi terus berkembang karena tetap memperhatikan kenyamanan pengunjung dengan memberi pelayanan dan kebersihan serta standar harga terus dipertahankan,katanya
“Komitmen kami adalah saat mengurus ijin perinsip.Saya menyampaikan ke Pemda bahwa tetap mempekerjakan orang lokal dan semuannya perempuan.Sebab kalau perempuan membantu mereka bagaimana membantu suami mendapatkan penghasilan,”kunci Katerina.