Barru AK77NEWS.COM- Pupuk Barru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus lingkungan dengan mengirimkan 20 ton pupuk organik ke Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pupuk yang diproduksi dalam waktu persiapan satu pekan ini merupakan pupuk organik unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakat Barru sebagai produk lokal pertama di Indonesia Timur yang memanfaatkan limbah batubara (Fly Ash dan Bottom Ash/FABA) dari PT. PLN Indonesia Power UBP Barru sebagai bahan baku utama.
“Ini bukan sekadar produk, tapi bukti bahwa inovasi lokal bisa menjadi solusi nyata. Pupuk Barru hadir dari Barru untuk Indonesia, dengan konsep sirkular ekonomi yang ramah lingkungan,” ujar Rasyid Ridha Founder Pupuk Barru, Senin (4/08)
Pupuk Barru memanfaatkan limbah organik dari rumah tangga dan pertanian serta limbah peternakan lalu di kombinasikan dengan limbah batubara sebesar 30% sebagai komposisi pupuk organik padat, yang telah melalui proses pengolahan aman dan ramah lingkungan. Dengan teknologi ini dapat mentransformasikannya menjadi produk bermanfaat bagi sektor pertanian.
“Kami ingin membuktikan bahwa Barru bisa menjadi pelopor inovasi hijau berbasis potensi lokal. Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk sektor lingkungan dan pertanian berkelanjutan,” tambahnya.
Pengiriman ke Morowali sebanyak 20 ton pupuk untuk pertanian diangkut menggunakan armada truk dan akan menempuh perjalanan lintas provinsi dari Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tengah.
“Kami optimis, dengan kualitas produk yang telah teruji dan didukung kearifan lokal, Pupuk Barru bisa menjadi solusi jangka panjang bagi sektor pertanian dan lingkungan di Indonesia Timur.”