AK77News.Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru,DR Abustan AB membuka secara resmi workshop rencana penyesuaian tarif air Perusahaan Daerah (PERUMDAM) Tirta Wae Sai yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru, Rabu (31/05/2025).
Dalam arahannya DR Abustan AB menyampaikan apresiasinya khususnya kepada USAID IUWASH Tangguh yang telah mendampingi PERUMDAM Tirta Waesai Barru
Dirinya berharap dalam kegiatan workshop hendaknya diskusikan segala permasalahan dengan baik sehingga menghasilkan kenyamanan pelanggan dan sumber pendapatan Daerahm
Abustan Mantan Kadis Pendidikan mengapresiasi Direktur PERUMDAM Tirta Waesai Barru berbagai upaya pembenahan baik layanan, fasilitas termasuk keluhan pelanggan.
Hebatnya Direktur PERUMDAM Tirta Waesai ini sudah menggelar Coffe Morning dengan insan media dan LSM.” saya katakan ini sebuah langkah maju, karena melibatkan elemen penting atau sthakeholder demi kemajuan perekonomian daerah, tambahnya
“ Saya mengharapkan dalam kegiatan workshop ini betul-betul didiskusikan dengan baik dan bisa melahirkan rumusan hingga finalisasi untuk kepentingan orang banyak,”ujarnya
Sementara itu, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh SSRO (Sulawesi Selatan) ibu Rieneke Rolos, ~Regional Manager~ sebagai ~wujud mendorong PERUMDAM Air Minum Tirta Waesai dalam meningkatkan layanan pelanggan.
Tambah dia, fungsi kami untuk mengfasilitasi pemerintah mencapai pelayanan Air Minum dan Sanitasi yang aman.
Direktur PERUMDAM Tirta Waesai Barru, Ahsan Jafar menjelaskan bahwa tujuan penyesuaian tarif adalah untuk meningkatkan pendapatan Perumda Air Minum Tirta Waesai Barru yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional dalam rangka melindungi kepentingan pelayanan terhadap konsumen/ pelanggan.
PERUMDAM sebagai operator dari Pemda Barru selaku penyedia layanan untuk melaksanakan fungsi sosial dan fungsi profit, ujar Mantan Komisioner KPU Barru
Tentunya Dirinya sebagai Direktur baru saat ini saat dilantik terdapat 5 catatan penting dalam menjalankan amanah ini. Pertama kapasitas debit air dari 236 liter/detik menjadi 300 liter/detik, sehingga perlu penambahan sumber air baku agar pelayanan dan peningkatan jumlah pelanggan dapat direalisasikan. Kedua menurunkan tingkat Kebocoran air (NRW) dari 31, 96% menjadi 27%, melalui optimalisasi aset terutama perpipaan dan penataan lokasi peta jalur perpipaan termasuk kebocoran dan pembacaan meter. Selanjutnya ketiga hendaknya produksi air disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan agar tidak membengkak biaya produksi dengan kehilangan air, perlu statiun deteksi meteran dan keempat biaya produksi masih lebih tinggi dari harga/tarif air minum, perlu penyesuaian tarif dengan mempertimbangkan penanganan infalasi daerah. Terakhir Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perumda Air Minum Tirta Waesai Barru agar segera ditindak lanjuti dengan ketentuan pelaksanaannya melalui Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati.
Turut bersamai kegiatan ini Blandina Mandiangan, Invesment Specialist Ridwan Habibie, Urban Water Specialist Maswarah, City Facilitator, para Kepala OPD, Penerima manfaat serta Wartawan dan LSM.
