BARRU, AK77NEWS.COM— Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan hewan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Pelapor Desa (PELSA).
Kegiatan yang dipusatkan di Baruga Pettu Adae, Gedung MPP Lantai 6 ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem deteksi dini penyakit hewan berbasis informasi terpadu.
Bimtek dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barru, Drs. Fariadi Abujahja, M.M., yang hadir mewakili Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si. Turut hadir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para camat, pejabat teknis, serta seluruh PELSA dari desa se-Kabupaten Barru,Kamis (11/12)
Dalam sambutannya, Asisten II menegaskan bahwa pembangunan sektor peternakan merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, populasi dan produktivitas ternak harus terus ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat sekaligus mendukung kesejahteraan peternak serta kesehatan masyarakat veteriner.
Bimtek PELSA tahun ini difokuskan pada beberapa hal penting, di antaranya:
- Penguatan layanan serta penetapan status kesehatan hewan di tingkat desa.
- Optimalisasi peran PELSA sebagai garda terdepan pelapor penyakit hewan, termasuk penyakit prioritas.
- Penyediaan data dan informasi kesehatan hewan yang akurat untuk pemetaan dan pemutusan penyebaran penyakit.
Pemerintah daerah menekankan bahwa PELSA di setiap desa harus mampu berperan sebagai “mata dan telinga” pemerintah, layaknya CCTV yang memantau kondisi kesehatan hewan secara real time. Para petugas ini dipilih melalui mekanisme seleksi sehingga diharapkan dapat menjalankan peran strategis dalam penyuluhan dan pelaporan kepada masyarakat.
Kabupaten Barru sendiri tercatat memiliki potensi besar di sektor peternakan dengan populasi ternak mencapai:
32.275 ekor sapi
21 ekor kerbau
4.954 ekor kambing
1.197 ekor kuda
710.901 ekor ayam buras
400.333 ekor ayam ras petelur
362.057 ekor ayam ras pedaging
131.431 ekor itik
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barru, Ir. Ahmad, M.M., menegaskan pentingnya validitas data kesehatan hewan untuk menunjang keberhasilan peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas ternak. Ia berharap para peserta mampu melaksanakan tugas pelaporan secara aktif dan konsisten di wilayah masing-masing.
Selain penguatan kapasitas PELSA, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan benih padi mandiri untuk kebutuhan tanam di lahan seluas 4.000 hektare, sebagai dukungan terhadap target Luas Lahan Tanam (LLT) nasional sebesar 31.084 hektare. Hingga saat ini, Barru telah mencapai 25.741 hektare atau sekitar 95% dari target nasional.
Tak hanya itu, bantuan benih jagung sebanyak 9.000 kg untuk lahan 360 hektare juga diserahkan melalui aspirasi senator PKS bekerja sama dengan kementerian terkait, sebagai upaya mempercepat peningkatan produksi pangan daerah.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Barru berharap layanan kesehatan hewan dapat semakin responsif, terintegrasi, dan mampu mendukung pembangunan peternakan yang berkelanjutan.