Herdiman Tabi pada DAERAH
11 Mar 2025 17:50 - 2 menit reading

Pelantikan Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Barru, Andi Ina Kartika Sari Resmi Dilantik

Makassar – Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Naoemi Octarina Sudirman, melantik dan mengukuhkan Andi Ina Kartika Sari, Bupati Barru, sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Barru. Selain itu, di kesempatan yang sama, Naoemi juga melantik Andi Milawaty Abustan sebagai Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten Barru.

Pelantikan tersebut berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pada Selasa, 11 Maret 2025. Acara ini disaksikan oleh Gubernur Sulsel, Wakil Gubernur Sulsel, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, serta Bupati/Walikota se-Sulsel, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulsel, dan sejumlah pengurus TP PKK, Posyandu, Dekranasda, Bunda PAUD, Bunda Literasi, Forum Anak Provinsi Sulsel, dan Kabupaten/Kota.

Usai dilantik, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan komitmennya terhadap pendidikan usia dini. Ia mengakui betapa pentingnya peran pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter. Sebagai Bupati Barru sekaligus Bunda PAUD, Andi Ina berjanji untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD di daerahnya, mulai dari penguatan tenaga pendidik hingga peningkatan fasilitas pendukung. Ia juga mendorong partisipasi aktif orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak.

“Sebagai seorang ibu, saya memahami bahwa setiap anak memiliki potensi yang perlu kita dukung sejak dini,” ujar Andi Ina. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak, karena mereka adalah masa depan Kabupaten Barru.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina Sudirman, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh yang dilantik, termasuk Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, Ketua Posyandu, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi Kabupaten/Kota.

Naoemi berharap ibu-ibu yang baru dilantik dapat memberikan ide-ide konstruktif dan berkontribusi lebih banyak pada masyarakat, serta menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. “Momentum ini bukan hanya seremonial, tetapi akan menjadi tonggak penting dalam gerakan pemberdayaan masyarakat di Sulsel,” katanya.(SyRls)