Herdiman Tabi pada LAINNYA
26 Sep 2019 15:00 - 2 menit reading

Kodim 1405 /Mlts Gelar Bin Komsos Cegah Tangkal Radikalisme

AK77,Parepare- Kodim 1405/Mallusetasi menggelar kegiatan Bin Komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme  yang mengangkat tema “Melalui kegiatan pembinaan Komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme, kita perkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna mencegah ancaman bahaya radikalisme/separatisme dalam rangka mewujudkan alat juang pertahanan yang tangguh.

Kegiatan ini berlangsung di Aula  Makodim 1405/Mlts Jl. Jend. A. Yani Km- 4 Kel. Lapadde Kec. Ujung Kota Parepare. Kamis, 26/09/2019.

Kegiatan komsos ini turut dihadiri, Dandim 1405/Mlts Letkol Kav Ali Syahputra Siregar, SH.,MH, Kasdim Mayor Inf Oberan, Pabung Kodim Mayor Inf Mustaan, S. Ip, Para Perwira Staf Kodim, dihadiri pula tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat.

Sebagai pembawa materi Bin Komsos Ipda Marino,S.Pd. S.Pdi. S.Sos.SH.,MH (Kaurbin Ops Satbinmas Polres Parepare) dan Saeful Amir (Anggota Napiter).

Dandim 1405/Mlts Letkol Kav Ali Syahputra Siregar, SH., MH mengatakan, Pembinaan komsos ini bertujuan untuk memperkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat.

“Alhamdulillah bapak – bapak beserta adik – adik bersama -sama menyanyikan lagu Indonesia raya, hal ini karna sinergitas TNI-Polri dan juga masyarakat sangat baik”kata Dandim.

Sementara Ipda Marino menyampaikan, kegiatan ini intinya Mencegah ancaman bahaya Radikalisme dan Separatisme dalam rangka mewujudkan Alat Juang yang tangguh.

Komsos cegah tangkal radikalisme ini lanjutnya sangat penting diselenggarakan mengingat begitu masifnya paham paham radikal berkembang di masyarakat.

“Tanamkan hidup kebersamaan, dengan adanya undang-undang ini, maka jangan sembarangan men-share berita bohong karna belum tentu berita itu benar” Tambahnya.

Sekretaris Lazismu Kota Parepare Saiful Amir, S. Sos  menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi anak-anak dan remaja saat ini yang memiliki pemikiran radikal. 

Selain menanyakan kata dia juga menggali informasi dari eks napi teroris, bagaimana mengantisipasi dan mencegah berkembangnya paham radikalisme di kalangan remaja.

“Pelajar paling mudah disusupi paham-paham radikal”tandasnya.