Herdiman Tabi pada NEWS
2 Sep 2025 20:22 - 2 menit reading

“Kilau Prestasi Pelari Muda: Hidayatul Husna Ukir Sejarah di Kejurda 2025”

Barru AK77NEWS.COM-Di usia yang masih sangat belia, Hidayatul Husna, siswi kelas VII dari UPTD SMP Negeri 18 Barru, telah membuktikan bahwa usia bukanlah batas untuk berprestasi.

Dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar 2025 cabang atletik lari 100 meter, ia tampil gemilang dan berhasil meraih juara III, mengalahkan puluhan pesaing dimana juga terdaoa berasal dari tingkat SMA.

Pencapaian ini bukan sekadar angka di podium. Ini adalah simbol dari kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dedikasi luar biasa dari seorang pelari muda yang bermimpi besar.

Wanita dengan gaya tomboi ini membuktikan bahwa dengan tekad dan latihan yang konsisten, keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan.

“Saya tidak kecewa, justru makin semangat karena bisa bersaing dengan kakak-kakak dari SMA,” ujar Husna dengan senyum penuh keyakinan. Kata-katanya sederhana, namun mencerminkan mental juara yang sudah tumbuh sejak dini.

Didukung penuh oleh kedua orang tuanya—Nursyam Hidayat, S.Pd, Mantan Lurah Kiru -Kiru dan Penggiat olahraga dan Jauhar, S.Pd—yang tak hanya membimbingnya secara akademik tapi juga membentuk karakter dan semangat sportivitas dalam dirinya,

Husna tumbuh menjadi sosok pelajar yang seimbang: berprestasi di lapangan, dan tetap tekun di ruang kelas.

Di balik prestasi ini juga ada peran besar sekolah dan para guru, khususnya guru olahraga seperti Rifka Rahayu, S.Pd dan Andi Hidayat, S.Pd, yang senantiasa memberikan motivasi, bimbingan, dan ruang bagi Husna untuk berkembang.

Inilah kolaborasi hebat antara keluarga dan institusi pendidikan yang melahirkan sosok inspiratif seperti Husna.

Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju mimpi-mimpi besar. Husna bertekad untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya hingga bisa mewakili Kabupaten Barru, bahkan Indonesia, di ajang nasional dan internasional.

Hidayatul Husna adalah bukti nyata bahwa mimpi tidak mengenal usia. Bahwa dari lorong sekolah dan lapangan sederhana di Barru, bisa lahir seorang juara. Semoga langkah-langkah kecil yang ia torehkan hari ini menjadi lompatan besar menuju masa depan yang gemilang.