Siddo, Barru AK 77NEWS.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Siddo tahun ini tidak hanya menjadi ajang religius dan silaturahmi antarwarga, tetapi juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Siddo untuk menyampaikan berbagai capaian penting yang telah diraih selama tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Siddo, Khairul Rijal,ST dalam rangkaian kegiatan Maulid yang digelar di masjid -masjid se- Desa Siddo,
Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama dan doa serta dukungan seluruh elemen masyarakat Desa Siddo sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud.
ia menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong telah menjadi fondasi utama dalam pembangunan Desa Siddo.
“Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah. Lebih dari itu, ini juga menjadi kesempatan berharga untuk menyampaikan langsung kepada masyarakat bahwa segala program yang dijalankan pemerintah desa adalah hasil kolaborasi bersama,” ujar Khairul Rijal.
Salah satu capaian yang sangat diapresiasi adalah tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang mencapai angka luar biasa sebesar 99,6% pada bulan Agustus 2025. Capaian ini merupakan hasil dari pendekatan partisipatif yang dilakukan oleh pemerintah desa, termasuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan desa.
Tak hanya dalam hal kepatuhan pajak, inovasi pelayanan publik juga menjadi sorotan. Pemerintah Desa Siddo melalui program “CERDAS” (Cepat, Efisien, Ramah, Digital, Akuntabel, dan Sistematis) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Inovasi ini bahkan telah mengikuti kompetisi nasional, seperti Innovation Government Award (IGA) dan Sistem Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (SAPIDa).
Keberhasilan Desa Siddo tidak berhenti di situ. Salah satu pencapaian paling membanggakan adalah ketika desa ini menjadi satu-satunya desa dari Kabupaten Barru yang berhasil meraih Penghargaan Nasional PEACEMAKER JUSTICE AWARD Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas komitmen desa dalam membangun keadilan restoratif dan penyelesaian konflik secara damai di tingkat lokal.
Menurut Khairul Rijal, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa desa kecil sekalipun mampu menciptakan perubahan besar jika dikelola dengan niat baik, profesionalitas, serta dukungan masyarakat yang solid.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Semua capaian ini adalah hasil dari kekompakan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa. Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tapi untuk seluruh warga Siddo,” tambahnya.
Peringatan Maulid Nabi SAW ditutup dengan tausiah keagamaan, pembacaan zira maulid, dan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan desa. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dari ramainya warga yang hadir di setiap masjid yang menjadi lokasi kegiatan.
Pemerintah Desa Siddo berharap, melalui kegiatan ini, semangat kebersamaan akan terus terjaga, dan masyarakat semakin terlibat aktif dalam pembangunan desa. Maulid bukan hanya menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga momentum untuk merawat harmoni dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat