Herdiman Tabi pada LAINNYA
21 Apr 2020 10:03 - 3 menit reading

Forkopimda Parepare Gelar Rakor, Bahas Penangan COVID-19, Termasuk Ibadan dan Bulan Ramadhan

Bersama Forkopimda, pemerintah Kota Parepare menggelar Rapat Koordinasi membahas percepatan penanganan pandemik Corona Virus Disease (Covid 19), Rapat yang dipimpin Walikota Parepare, HM Taufan Pawe itu digelar di Gedung Baruga Rujab Walikota Parepare Jln. Lasiming Kel. Lapadde Kec. Ujung Kota Parepare, Senin (20/04).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Letkol Kav Ali Syahputra Siregar, S.H., M.H (Dandim 1405/Mlts) AKBP Budi Susanto, S,I.K (Kapolres Parepare), Amir Syarifuddi, S.H.,M.H (Kajari Kota Parepare), Iwan Asaad,AP.M.Si (Sekda Kota Parepare), H. Rahmat Syamsul Alam (Wakil Ketua DPRD Kota Parepare), Hj. Sitti Aminah Amin (Asisten 1 Pemkot Parepare), H. Abdul Gaffar, S.Ag.MA (Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Parepare), Letkol Cpm Hermanto SH.M.Si (Dandenpom Parepare), Kompol Sapari (Danyon Brimob B Parepare), Kapten Inf Agus S (Pasi Intel Kodim 1405/Mlts), Para Pimpinan SKPD Kota Parepare) dan Para Camat se Kota Parepare

Dalam Rakor tersebut Wali Kota Parepare menyampaikan kegiatan paling mendasar saat ini adalah mencermati kondiai yang ada untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Taufan Pawe juga mengapresiasi TNI/POLRI dan Unsur terkait dari Pemkot yang sampai saat ini masih melakukan upaya maksimal dalam kegiatan pemeriksaan di 3 Posko perbatasan dan juga pencegahan penyemprotan disinfektan door to door.

“Menghadapi bulan suci Rhomadan, tingkat kesadaran masyarakat Kota Parepare belum optimal, karna masih ada yang melihat wabah covid-19 hanya sebagai asumsi atau sesuai selerah masing-masing, bahkan terkadang keluar dari ucapan mosi tidak percaya,”ujarnya.

Taufan Pawe menjelaskan, selama ini Forkopimda dan jajaran telah berupaya melakukan himbauan kepada masyarakat agar bekerja sesuai dengan protokoler kesehatan dan SOP, menerapkan Sosial Distancing serta Pshycal Distancing, namun masih ada oknum masyarakat yang mengangap hal tersebut hal yang biasa.

“Kedepan diharapkan tidak terjadi lagi hal yang demikian, mari kita bersama turun kelapangan sebagai Fungsi mengayomi masyarakat, memberi pemahaman, namun apabila mengalami kendala, kita juga tidak mengabaikan pada fungsi memaksa untuk menghentikan kegiatan tersebut,”katanya.

Wali Kota Patepare juga mengajak untuk menyikapi adanya sekelompok orang yang masih memaksakan kehendak untuk melaks sholat Jumat, padahal sudah jelas himbauan pemerintah pusat, Pemkot dan MUI agar tidak ada kegiatan berkumpul yang melibatkan orang banyak apalagi tida sesuai denga SOP.

“Kementerian agama Kota Parepare jgn ragu dalam bertindak, cabut surat ijin berkotbah apabila tidak patuh, laporkan ke Pihak yg berwajib, secara substandsial kita berpegang pada himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI),’katanya lagi.

Menjelang bulan Rhomadan lanjutnya, pemerintah akan akan melhounching pasar murah di empat kecamatan, dengan melibatkan TNI dan POLRI dalam pengawasan untuk meminimalisir pelanggaran. “termasuk yang di Posko perhatikan logistik rekan kita dilapangan,”tandasnya.