AK77NEWS.COM-Barru, 10 Maret 2025 – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dirangkai dengan Pembahasan Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Periode Idul Fitri 1446 H secara hybrid. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Dalam Negeri dan berlangsung di Ruang BASIC (Barru Smart Information Center), Kantor Bupati Barru, Senin (10/03/2025).
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang juga didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Deputi Basarnas, Kepala BPS RI, Dirjen Kemendag, Deputi Kantor Staf Presiden, Direktur Bapanas, dan berbagai pejabat lainnya. Selain itu, rakor ini diikuti oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam paparannya, Menteri Tito Karnavian menyoroti langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem pada periode Idul Fitri 1446 H. Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan curah tinggi yang bisa memicu bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk memperbaiki infrastruktur, terutama jalan yang berlubang, guna mengantisipasi lonjakan arus mudik yang berpotensi membahayakan.
Tito juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan Forkopimda dan BMKG dalam memprediksi kemungkinan bencana serta menemukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah dampak bencana lebih lanjut.
Terkait pengendalian inflasi, Menteri Tito mengungkapkan bahwa inflasi pada Februari 2025 dibandingkan dengan Februari 2024 mengalami penurunan sebesar -0,09%, sedangkan jika dibandingkan dengan Januari 2025, inflasi menurun sebesar -0,48%. Meskipun demikian, ia mencatat bahwa inflasi cenderung meningkat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga Pemerintah Daerah diminta untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi, antara lain melalui operasi pasar, inspeksi ke pasar dan distributor, serta kerjasama dengan daerah penghasil komoditas.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang melalui Kepala Bagian Ekonomi Setda Kab. Barru, Drs. Muhaemin P., M.Si, menyampaikan bahwa Kabupaten Barru telah rutin merilis Indeks Perkembangan Harga (IPH) setiap hari dan bulan. Saat ini, IPH di Kabupaten Barru tercatat sebesar 1,53%, yang menurutnya menunjukkan kondisi yang cukup baik. Ia berharap Pemerintah bersama stakeholder, termasuk Bulog, dapat memastikan ketersediaan stok bahan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Barru, H. Umar S., S.Km, menyampaikan bahwa cuaca di Kabupaten Barru selama dasarian pertama Maret 2025 tercatat hujan dengan curah sedang hingga tinggi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pujananting dan Tanete Tija. Namun, pada dasarian kedua Maret 2025, Kabupaten Barru berada dalam kondisi hijau, yang artinya tidak ada peringatan dini dari BMKG.
Umar juga menambahkan bahwa pihaknya akan menyosialisasikan imbauan dari pusat melalui media yang tersedia dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana.
Turut hadir dalam rakor tersebut unsur Forkopimda, Plh. Sekda Barru, Asisten 2 Setda Barru, Inspektur Kab. Barru, Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perhubungan, BPS Kabupaten Barru, serta perwakilan Bulog dan Dinas Perdagangan Kabupaten Barru.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang akan dihadapi pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H mendatang.