AK77. Barru – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 Tahun 2020 telah di gelar secara serentak di jajaran Kodam XIV/ Hasanuddin sejak senin 16 Maret lalu. Khusus untuk Sulawesi Selatan hanya ada dua wilayah yang menjadi sasaran yakni Kodim 1405/Mallusetasi di Kabupaten Barru dan Kodim 1426/Takalar di Kabupaten Takalar.
TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Pemerintah Daerah, seluruh lapisan masyarakat serta komponen bangsa lainnya. Titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah perbatasan. Tujuan kegiatan TMMD adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.
TMMD ke-107 Kodim 1405 Mallusetasi dipusatkan di Desa Palakka. Dusun Pange salah satu dusun di Desa Palakka menjadi tempat kegiatan fisik berupa perintisan jalan sepanjang 1,2 KM yang menghubungkan dua dusun di dua desa yang berbeda yaitu Dusun Pange Desa Palakka dan Dusun Banga-banga Desa Anabanua.
Selain untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, Bhakti TMMD TNI di Dusun Pange-Bangabanga dengan perintisan jalan penghubung dusun tersebut juga untuk membangun keakraban, kesatuan dan rasa memiliki masyarakat terhadap TNI.
Saat ini, TMMD memasuki hari Ke lima, perintisan jalan telah memasuki tahap penyelesaian 60%, serta sejumlah kegiatan fisik dan non fisik lainnya juga telah menunjukkan kemajuan yang sangat cepat. Pantauan AK77 sejak awal, hal ini karena kerja keras Satgas TMMD yang berjibaku dengan masyarakat setempat tanpa kenal cuaca panas dan bahkan hujan lebat. Selain itu patut diacungi jempol, para anggota Satgas juga melakukan pendekatan dengan membangun keakraban dengan masyarakat setempat, berbaur, bermasyarakat, menjadi satu. Ditempat ini, TNI dan rakyat benar-benar manunggal.
Sebanyak 4 Batalyon TNI AD terlibat dalam Satuan Tugas TMMD yang dipusatkan di Dusun Pange tersebut. Mereka adalah dari Batalyon Kavaleri 10 /Mendagiri , Kostrad, Arhanud dan Zipur. Sebanyak 14 rumah penduduk Dusun Pange yang ditinggali para prajurit kebanggaan rakyat Indonesia ini. Mereka berbaur dengan masyarakat setempat dan menjadikan para pemilik rumah sebagai orang tua asuh mereka. Oleh Dansatgas TMMD Letkol Ali Syahputra, Para prajurit ini dipesan untuk tidak merepotkan dan memberatkan tuan rumah yang mereka tinggali. “sebisa mungkin jangan bebani rakyat, keberadaan kita disini untuk membantu mereka, bukan sebaliknya”, pesan Dansatgas kepada anggotanya setiap saat.
Para anggota satuan tugas memulai aktivitas mereka dipagi hari dan berakhir pada sore hari. Mulai dari tidur, bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat ke sasaran TMMD, kembali dari sasaran, dan sampai kembali kerumah Orang tua Asuh, diharapkan tidak merepotkan masyarakat tempat mereka menginap. Ali Syahputra berharap sinergi kuat antara TNI, Pemda dan masyarakat ini senantiasa terjalin kuat sehingga dapat saling mendukung dalam pelaksanaan tugas khususnya pada TMMD ini.
“semoga sasaran dapat diselesaikan sesuai target, para anggota satgas juga merasa senang bisa bersama masyarakat, dan kamipun merasa bahagia dapat diterima seperti keluarga, kami berterima kasih atas penerimaan yang sangat baik ini”, ungkap Letkol Ali Syahputra kepada AK77.
(laporan : Muhajiran/mn)