AK77. Barru – Owner UBM Group H. Karim akan bekerja sama dengan DDI Mangkoso pada sejumlah hal dalam bidang bisnis dan pendidikan. Hal itu terungkap saat pengusaha sukses asal Barru tersebut menerima kunjungan siltarurrahmi sejumlah pengurus Koperasi Atta’awun DDI Mangkoso serta beberapa pengurus KKDB Papua di kediamannya di Pekkae Tanete Rilau, rabu (6/7).
Rombongan pengurus dan pengawas Koperasi Atta’awun DDI Mangkoso dipimpin langsung ketua pondok pesantren Ustad Safaruddin Latif didampingi sejumlah pengurus lainnya seperti Ketua STAI Ustad Doktor Muhamamd Agus, Ustad Muhammad Idrus, H. Abd. Gaffar, pimpinan kampus 2 Tonronge A. Saharuddin A. Tappu. Turut hadir Ustad Syahriadi Al Bugisi bersama Ustad Herman Tabi beserta sejumlah pengurus lainnya. Sementara itu dari rombongan KKDB Papua dipimpin oleh H.Arifin dan Muhaemin beserta sejumlah pengurus KKDB Papua lainnya.
Pertemuan dikediaman H. Karim di Pekkae tersebut membahas kerjasama yang akan dibangun oleh pihak DDI Mangkoso dengan UBM Group. Rencananya, H. Karim akan memberikan fasilitas gedungnya di Pekkae untuk pendirian Atta’awun Mart DDI Mangkoso, pihak DDI Mangkoso juga akan membantu UBM Group dalam pengelolaan manajemen sejumlah unit usahanya seperti Depot Air Minum Bottolai, kerjasama pengelolaan sekolah TK Jabal Uhud serta sejumlah kerjasama lainnya yang diharapkan berimbas pada perkembangan dan kemajuan kedua belah pihak.
Jika unit usaha Atta’awun Mart berkembang pesat di Pekkae maka tidak menutup kemungkinan kata H. Karim akan dibangun unit usah serupa disejumlah titik di wilayah Kabupaten Barru. “ Tujuannya adalah membangun unit-unit usaha mandiri yang bisa digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi perkembangan dan kemajuan DDI Mangkoso sendiri, tapi yang paling utama adalah mencari berkah Allah SWT melalu nama besar DDI Mangkoso dengan ribuan santri yang ada didalamnya”ungkap H. Karim.
Sementara Ustad Safaruddin Latif menyambut baik ide kerjasama para pengurus Koperasi Atta’awun DDI Mangkoso dengan pengusaha H. Karim tersebut. Menurutnya, terbentuknya Atta’awun Mart nantinya bisa menjadi langkah awal untuk pembentukan unit-unit usaha lainnya dibawah naungan DDI Mangkoso yang sangat bisa berkembang pesat, dan akan berguna bagi perkembangan dan kemajuan pesantren DDI Mangkoso secara keseluruhan.
“semua masyarakat Barru mencintai DDI Mangkoso, semua pasti ingin melihat DDI Mangkoso maju dan berkembang pesat, keterlibatan masyarakat dalam membangun kemajuan DDI Mangkoso dapat dilakukan dengan membeli atau memanfaatkan produk-produk yang berlebel DDI Mangkoso”, kata Safaruddin latif bersemangat.
H. Karim, Pengusaha kelahiran Bottolai tersebut menyebutkan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penandatangnan MoU antara dirinya dengan pihak DDI Mangkoso, ia menjelaskan, keterlibatannya dalam MoU ini adalah kecintaanya kepada DDI Mangkoso dan berharap Pesantren kebanggaan masyarakat Barru tersebut dapat berkembang pesat, maju dan mandiri seperti pesantren-pesantren modern yang ada di Pulau Jawa. “sebenarnya pertemuan hari ini adalah hasil studi banding kami bersama sejumlah pengurus DDI Mangkoso disejumlah pesantren modern di Pulau Jawa beberapa waktu lalu”, Pungkasnya.
Sementara dari rombongan KKDB Papua menjelaskan, kedatangan mereka ke kediaman H. Karim adalah silaturrahmi sesama pengurus KKDB Papua, sekaligus ingin melihat secara langsung kondisi kampung halaman mereka Kabupaten Barru. H. Arifin ketua rombonan menyebutkan, kedatangan rombongan KKDB ingin melihat apa yang bisa mereka perbuat untuk kemajuan daerah mereka. “rombongan kami sekitar 20 orang, datang kesini ingin mendengar, melihat dan mendapat input langsung, termasuk berkoordinasi dengan bapak H. Karim mengenai bidang apa yang cocok untuk investasi di Kabupaten Barru, kami masih disini dalam beberapa hari kedepan”, terang H. Arifin.
Rombongan KKDB Papua dan DDI Mangkoso kemudian melakukan kunjungan ke Sekolah TK yang dikelola dibawah Yayasan Jabal Uhud Bottolai yang juga nantinya akan dibawahi manajemen DDI Mangkoso. Rombongan shalat magrib berjamaah dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah di Mesjid Bottolai.
(Laporan : Mirwan)
