SuroPaccing pada Uncategorized
10 Mar 2025 11:59 - 2 menit reading

Keluarga Cari Kejelasan Soal Kehilangan Motor dan HP Anggota Keluarga, Dugaan Pengambilan Secara Paksa oleh Orang Tidak Dikenal

Parepare, 10 Maret 2025 – Keluarga seorang warga yang tak disebutkan identitasnya kini tengah mencari kejelasani motor dan HP dan uang tunai serta tas milik anggota keluarga mereka yang diduga diambil secara paksa oleh lima orang tidak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar bulan Oktober 2024 di Perumahan Griya Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman Hingga kini, kejadian tersebut masih belum sepenuhnya jelas.

Menurut laporan yang diterima laporan korban didekati oleh lima orang yang tidak dikenal dan kemudian dibawa paksa ke dalam mobil tanpa memberikan penjelasan atas tujuan mereka. Ketika korban bertanya mengenai maksud mereka, pelaku tidak memberikan respons. Merasa terancam, korban akhirnya berhasil melepaskan diri dari cengkeraman para pelaku dan melarikan diri.

oppo_0

Setibanya di rumah, korban langsung menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Keluarga korban kemudian berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai nasib barang-barang milik korban yang hilang, termasuk motor dan HP yang turut dibawa.

Pencarian mulai membuahkan hasil saat motor korban ditemukan ditahan di halaman Polres Parepare, namun tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Motor tersebut ditemukan dirantai bersama barang bukti lainnya. Pihak keluarga yang mengajukan pertanyaan pada Desember 2024, tidak mendapatkan jawaban yang jelas mengenai status motor tersebut.

Pada tanggal 9 Januari 2025, keluarga kembali mengecek motor tersebut di Polres Parepare, namun ternyata motor tersebut sudah tidak ada di halaman Polres. Keluarga kemudian menanyakan kepada pihak Reskrim, khususnya anggota Reskrim bagian tipiter yang bernama Pak Didin, mengenai keberadaan motor tersebut. Pak Didin menginformasikan bahwa motor dan tas milik korban telah dititipkan oleh pihak Polda dan dibawa ke Polda pada 10 Januari 2025.

Namun, keluarga kembali dikejutkan ketika tas korban ditemukan berada di ruang salah satu bagian Reskrim, dalam kondisi yang terkesan tidak terurus, hanya diletakkan di atas kursi tanpa penanganan lebih lanjut.

Keluarga korban merasa kebingungan dan mempertanyakan situasi ini. Mereka menegaskan bahwa korban hingga saat ini tidak mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukannya dan menganggap bahwa korban tidak terlibat dalam perkara apapun. Pihak keluarga juga telah berupaya menghubungi Pak Didin untuk memperoleh informasi lebih lanjut, namun hingga kini tidak ada respons yang diterima.

Saat ini, keluarga berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan penjelasan mengenai status barang-barang korban dan kondisi hukum yang melibatkan korban dalam peristiwa tersebut. Mereka juga menginginkan agar penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh korban atau pihak-pihak lain yang terlibat.

Pihak keluarga terus berusaha untuk mencari kejelasan dan berharap agar aparat kepolisian memberikan informasi yang transparan dan akurat mengenai kasus ini.