AK77NEWS.COM, BARRU–Tekad Legislator Senayan, drg. Hj. Hasnah Syam MARS yang akrab disapa “Bu Dokter”, dalam mengentaskan stunting mendapat apresiasi warga Desa Nepo dan Manuba.
Saat turun langsung di dua desa tersebut, Jumat (6/8/2021), Bu Dokter terus menggelorakan hal tersebut, baik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Barru ataupun Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Barru yang memiliki data dari informasi jaringan kader ditiap pelosok Desa.
Pertemuan yang dibatasi hanya untuk anak stunting dan ibu hamil tersebut, disertai pemberian makanan tambahan untuk 90 hari ke depan.
“Alhamdulillah, kita bantu Ibu Hamil dan Anak Stunting dengan memberikan makanan tambahan yang sedianya cukup untuk 90 hari,” ujarnya.
“Harapannya makanan tambahan ini, Ibu Hamil terjaga imunnya dan bayi dalam kandungan, gizinya terjamin dan insya Allah terlahir anak sempurna dengan tinggi dan berat badan ideal,” sebut Bu Dokter yang di tiap kunjungan mendahulukan kepastian atas disiplin penegakan protokol kesehatan serta tak jenuh mengingatkan pentingnya 3 M (Gunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
“Masyarakat kita memerlukan motivasi untuk memberdayakan sumberdaya disekitarnya termasuk Pekarangan rumah, perkara stunting akibat kekurangan Gizi, dapat teratasi bila hasil kebun keluarga termasuk Toga di pekarangan disediakan semuanya,” katanya.
Sebab menurutnya, kendala utama justru kurangnya pengetahuan dan panduan, “Karena itu kita turun,” jelas Hasnah Syam yang menargetkan 9 Lokasi Fokus Stunting di 2022.
Istri Bupati Suardi Saleh ini juga tmenyempatkan diri mengunjungi rumah kadernya yang berhasil menata dan memberdayakan pekarangan menjadi produktif dengan ragam tanaman sehat keluarga.
“Mari ajak setiap ibu di rumah untuk manfaatkan lahan pekarangan, semoga menopang ketahanan pangan rumah tangga sekaligus sebagai strategi menjaga ketersediaan asupan Gizi sayur mayur anak kita,” pungkasnya.
Stunting merupakan istilah bagi gangguan pertumbuhan pada anak ditandai tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
