SIDDO, AK77NEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan LIII Universitas Negeri Makassar (UNM), bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Yayasan Peduli Negeri Makassar, menggelar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bertema “Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi: Eco Brick Berkelanjutan dan Bernilai Ekonomis”, Senin (30/09/2025) Cafe Sudut Pandang Desa Siddo, Kabupaten Barru
Kegiatan ini menjadi tonggak awal strategi pengelolaan sampah terpadu berbasis ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat desa, yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kepala Desa Siddo, Khairul Rijal, ST, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada para pihak yang terlibat, terutama mahasiswa KKN UNM, DLH, dan Yayasan Peduli Negeri. Ia menyoroti urgensi pengelolaan sampah secara terpadu dan inovatif di tengah tingginya volume sampah rumah tangga.
“Kami punya 3.800 wajib pilih. Jika tiap orang menghasilkan satu kantong sampah per hari, maka potensi sampah yang dihasilkan sangat besar. Ini harus kita ubah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat,” ujarnya.
Kepala Desa juga menyampaikan di Desa Siddo ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) Nurul Huda yang telah lebih dahulu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos sebagai bukti nyata bahwa solusi ada di tangan masyarakat jika diberikan edukasi dan dukungan yang tepat.
Sesi materi utama dibawakan oleh Direktur Yayasan Peduli Negeri, Saharuddin Ridwan, dengan topik “Pengelolaan Sampah dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan”. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah harus melibatkan lima aspek penting: regulasi, kelembagaan, pembiayaan, pemberdayaan masyarakat, dan teknologi.
Saharuddin juga mengusulkan pembentukan Bank Sampah Desa Siddo, yang akan dilengkapi dengan sistem administrasi, buku rekening, dan pencatatan yang difasilitasi secara gratis oleh yayasan.
“Target nasional Zero Waste 2029 hanya bisa tercapai jika masyarakat ikut aktif. Maka, bank sampah adalah solusi konkret yang harus kita dorong,” jelasnya
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH, Hasbi, turut hadir dan menegaskan komitmen Dinas Lingkungan Hidup dalam mendukung gerakan pengelolaan sampah di tingkat desa.
“DLH tidak hanya memberikan arahan. Kami siap mendampingi langsung, mengedukasi, dan bergerak bersama masyarakat dalam aksi nyata,” ujarnya.
Koordinator Desa KKN UNM, Hizkia Marcel, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen mahasiswa dalam mendorong edukasi lingkungan berbasis ekonomi sirkular.
Sementara itu, Humas KKN UNM, Abdi Amiruddin, memperkenalkan solusi pengolahan sampah plastik menjadi Eco Brick – yakni teknik mengisi botol plastik dengan sampah anorganik padat sebagai bahan konstruksi alternatif yang ramah lingkungan.
“Setelah ini, kami akan mengadakan pelatihan pembuatan Eco Brick. Harapannya, masyarakat bisa langsung mengolah sampah plastik menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, pemuda, dan kader lingkungan. Meski berlangsung secara sederhana, panitia mencatat adanya potensi sampah dari konsumsi acara, yang menjadi cermin nyata pentingnya pengelolaan sampah sejak dini.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan di Desa Siddo, di mana sampah tidak lagi dianggap sebagai masalah, melainkan sebagai potensi ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat desa.