Marauke – AK77NEWS.COM-Pondok Pesantren DDI Al Munawwaroh Merauke mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan pelepasan santri kelas 12 Madrasah Aliyah Program Pendidikan Santri (P2S) angkatan pertama, pada Senin, 8 September 2025, bertempat di Jl. Gudang Arang, Merauke.
Sebanyak 60 santri resmi dilepas untuk menjalankan tugas pengabdian masyarakat di tiga wilayah strategis, yakni Kota Merauke, Distrik Jagebob, dan Distrik Muting, sebagai bagian dari misi pesantren untuk mencetak generasi Qur’ani, mandiri, dan siap mengabdi kepada umat dan bangsa.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIT ini menjadi momen bersejarah bagi DDI Al Munawwaroh karena untuk pertama kalinya para santri lulusan P2S ditugaskan langsung ke lapangan sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai yang ditanamkan selama masa pendidikan.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh perwakilan pimpinan pesantren, Ustadz Surur, S.Pd.I., M.Pd., mewakili KH. Ustad Abdul Qadir Arif, S.Ag., M.Pd., beliau menyatakan:
“Pelepasan santri angkatan pertama ini menjadi tonggak sejarah bagi DDI Al Munawwaroh. Kami berharap ke depan dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi dalam pelaksanaan P2L. Para santri diharapkan dapat mengamalkan ilmu, menjaga akhlak, dan menjadi teladan di tengah masyarakat melalui pengabdian di kota Merauke, Jagebob, dan Muting.”
Para santri akan menjalani masa pengabdian selama kurang lebih dua pekan, dengan fokus pada kegiatan pembinaan keagamaan, pendidikan Al-Qur’an, serta pemberdayaan masyarakat. Program ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk dakwah, tetapi juga sebagai latihan kepemimpinan dan pembentukan karakter Islami.
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh pimpinan yayasan, dewan guru, wali santri, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Melalui langkah ini, DDI Al Munawwaroh Merauke menegaskan komitmennya dalam mencetak santri yang tidak hanya cakap secara ilmu agama, tetapi juga mampu berperan aktif di tengah masyarakat.
“Ini adalah bagian dari visi besar kami untuk membentuk generasi muda yang berkarakter Qur’ani, berwawasan luas, dan siap mengabdi demi kemajuan umat dan daerah,” tutup Ustadz Surur.