Makassar, AK77NEWS.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan perdana ke Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar, Senin pagi (16/6).
Kegiatan ini menjadi langkah awal FBN Sulsel dalam membangun jejaring strategis dan memperkuat sinergi dengan institusi pertahanan di daerah.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPW FBN Sulsel, Marsekal Pertama TNI (Purn) Dr. Ir. H. Andi Sutomo, M.Si(Han)., S.T., S.H., CEH, IPP., didampingi sejumlah pengurus inti.
Kunjungan ini merupakan bagian dari gerak awal organisasi setelah pendiriannya disahkan secara hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI, menyusul Akta Pendirian Nomor 8 tertanggal 25 April 2025 dan Surat Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI tertanggal 9 Desember 2024.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran FBN Sulsel memperkenalkan struktur kepengurusannya, termasuk Wakil Ketua II Nurmala Arfah, Sekretaris II Jumran, Ketua Departemen Hukum dan HAM Umrah, Ketua Departemen Ketahanan Pangan dan Hewan Drh. Aminuddin, Ketua Departemen UMKM Kurdas beserta anggotanya Dudy Oktaviadi, serta perwakilan Sekretariat dan Departemen Umum, yaitu Rezkiani, Ayyub, dan Nurul Aulia.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk menjajaki kolaborasi program-program bela negara berbasis masyarakat sipil. Dalam kesempatan itu, Ketua DPW FBN Sulsel secara resmi mengusulkan kepada Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han., agar bersedia menjadi Dewan Penasehat FBN RI Wilayah Sulsel.
“InsyaAllah saya bersedia menjadi dewan penasehat, tapi bukan untuk menasehati, hanya untuk memberi saran, agar tidak terkesan menggurui,” tutur Brigjen Wahyudi dengan penuh kerendahan hati.
Brigjen Wahyudi menyambut baik kehadiran FBN Sulsel sebagai mitra strategis dalam menyebarkan semangat bela negara. Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi sipil dalam mendukung program pertahanan nasional berbasis partisipasi rakyat.
Wakil Komandan Lantamal VI, Nopriadi M. Tr. Hanla, turut memberikan masukan agar materi lingkungan hidup turut dimasukkan dalam kurikulum bela negara. Ia menyarankan program jangka pendek seperti aksi bersih-bersih pantai untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami percaya bahwa bela negara bukan hanya soal senjata, tapi soal kepedulian dan keterlibatan aktif seluruh warga dalam menjaga martabat dan masa depan bangsa,” tegas Andi Sutomo dalam pernyataannya.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh nasionalisme ini diakhiri dengan ajakan Danlantamal VI kepada rombongan FBN Sulsel untuk meninjau kapal perang cepat rudal milik TNI AL. Kapal sepanjang 60 meter yang dipimpin oleh Kapten Ardiansyah tersebut memiliki berbagai fasilitas strategis seperti pusat informasi rahasia, longroom untuk perwira, dan ruang khusus bagi bintara.
Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi, Forum Bela Negara RI Wilayah Sulawesi Selatan siap melangkah lebih jauh sebagai mitra strategis dalam penguatan karakter kebangsaan dan pertahanan negara berbasis masyarakat.
Red-AK77NEWS.COM –