AK77NEWS.COM, BARRU–Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Ke-13 tidak lama bakal digelar, tinggal menyesuaikan waktu Rais Syuriyah PW NU Sulsel AG. KH. Sanusi Baco, Lc dan AG. Dr. KH. Hamzah Harun Al Rasyid, Lc., MA yang merupakan Ketua Tanfidziyah PW NU Sulsel, hal itu di ungkapan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Kab. Barru dikediamannya Ust. Dr. H. Irham Jalil Aliah, M. Ag kepada AK77NEWS.COM, Sabtu (02/01/2021.
“Kami sudah rencanakan tempat pelaksanaan Konfercab di Aula Kampus STIA ALGAZALI Barru tinggal menyesuaikan jadwal Ketua Rais Syuriyah dan Ketua Tanfiziah NU Sulsel,” katanya.
Terkait siapa-siapa yang bakal meramaikan dalam pencalonan. Ust Dr. H. Irham Jalil Aliah, M. Ag yang juga Kabag Kesra Pemda Barru itu menyampaikan, jika itu sepenuhnya ada pada mekanisme organisasi.”Karena itu hak dan kewenangan peserta pemilih diKonferensi, dalam hal ini pengurus kecamatan yakni MWC NU yang memegang hak suara siapa yang diinginkan,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Kab.Barru Ust Ir. Muhammad Rasda Rais, MP yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Konferensi Cabang NU Barru Ke-13 akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
” Insya Allah mudah mudahan
dalam bulan januari ini. itu juga sesuai petunjuk Rais Syuriyah G.Dr.KH.Husain Andullah, M. Ag, bahwa Kepengurusan PC NU Barru sudah berahir,” kata Sekretaris PC NU Barru ini yang juga merupakan kandidat doktor UNHAS juga mantan Kepala Seksi di Dinas Pertanian Kab. Barru.
“Jadi saya pertegas mekanisme organisasi tetap jalan meskipun dalam suasana covid dan semua proses rencana Konfercab melalui mekanisme organisasi,” tambahnya.
Pemilihan pemimpin di NU itu lanjutnya sebenarnya agak berbeda dibanding model pemilihan dengan ormas lainnya, di Konferensi NU, kata dia, ada dua yang dipilih secara langsung (voting) dan atau aklamasi yakni calon Rais dan calon Ketua Tanfidziyah. “Memang di tubuh NU itu ada dua calon yang harus dipilih pemimpinnya, yakni satu orang pemimpin dijajaran Syuriyah (pekerja Langitan) yang disebut Rais Syuriyah dan satu orang lagi dijajaran Tanfidziyah (pekerja Bumi) yang disebut Ketua Tanfidziyah,” ungkapnya.
Rasda Rais melihat, selama ini di NU ada Kebiasaan/tradisi yang sudah terbangun dan berakar mulai dari pemilihan calon Rais di tingkat Muktamar, Konferwil, Konfercab, Muscam hingga Meskeldes.
“Jadi itu sudah mentradisi bahwa yang biasanya mengisi Rais itu adalah mereka yang tergolong minimal fasih bacaan kitab kuningnya, sementara di jajaran Tanfidziyah dibutuhkan sosok pekerja tapi punya pemahaman keagamaan yang memadai,” kata Ir. Muhammad Rais, MP mengurai.
Sementara salah satu Ketua MWC NU kecamatan yang enggan namanya di publis membeberkan beberapa nama tokoh NU yang dianggap layak mempimpin NU Barru kedepan untuk masa khidmat 2021-2026 antara lain, Calon Rais Syuriyah (pemimpin tertinggi) : AG. KH. Amiruddin Usman, Lc, G.Drs. KH. As’af Husain yang juga Ketua DDI Barru, G. Drs. KH. Muh. Idrus Husain, G. Drs. Kiayi Mansyur Mustafa pimpinan pondok pesanteren DDI Takkalasi, G. Dr. KH. Husain Abdullah, M. Ag mantan Kandepag Kota Parepare yang juga saat ini menjabat Rais Syuriyah PC NU Barru, G. Drs. KH. Mustafa Hamid, M. Ag yang merupakan Ketua STAI Algazali Barru, G. H. Burhan Ngawa BA, dan G. Drs. KH. Ma’mun Bagaruddin salah satu anak pendiri NU Barru.
Sedangkan nama yang disebut menguat menjadi Ketua Tanfidziyah NU Kab. Barru antara lain: Drs. H. Muh. Tahir Ali. SH., M. Si, Dr. H. Irham Jalil Aliah, M. Ag, Sahabuddin Al Farid SH, Dr. Mukti Alimin, SH., MH, Drs. Saparuddin Latif, Ir. Muhammad Rasda Rais, MP, Dr. H. Maqbul Arib, M. Ag. Dr. H. Kamaruddin Hasan, M. Pd., H. Syamsul Bahri Amin, S. Ag. MA, dan Dr. Aksah Kasim, SH., MH yang juga Ketua PKB Barru.
