Herdiman Tabi pada KHAZANAH ISLAMI
18 Des 2020 08:22 - 3 menit reading

Bawakan Hikmah Maulid, Prof Hamdan Juhannis Sebut Suardi Saleh Terapkan Apa yang Dicontohkan Nabi

AK77NEWS.COM, BARRU–Maulid sebagai penanda kerinduan yang penuh cinta kepada Rasulullah SAW dan memperkuat Keimanan pada Allah Subhanahu Wa Ta’Ala, hal itu di ungkapkan Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si sebut saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kamis (17/12/2020).

“Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa dirindukan oleh Rasulullah SAW karena kecintaan kita kepada beliau. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang selamat dunia akhirat,” ucap Suardi Saleh dihadapan Anregurutta Prof. Dr. KH. Faried Wajdy, LC, MA, dengan segenap unsur pimpinan, insan akademis dan ratusan santri/santriwati, DDI Mangkoso di Tonrongnge.

Kegiatan itu berlangsung hikmat, apalagi dihadiri Prof Hamdan Juhannis, MA, PhD, yang dikenal selain sebagai rektor UIN Alauddin Makassar, juga sosoknya sudah sering didengar oleh masyarakat, termasuk oleh santri-santri sebagai sosok inspiratif dan kreatif, penuh keteladanan, terlebih lagi bagi yang pernah membaca buku “Melawan Takdir”.

“Selamat datang kepada Bapak Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H Hamdan Juhannis, MA.,Ph.D atas kehadirannya di Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Ini tentunya merupakan sebuah kebanggan tersendiri, bukan hanya bagi keluarga besar DDI Mangkoso namun juga bagi pemerintah daerah dan masyarakat Barru secara umum,” tutur Bupati Suardi Saleh.

Peringatan maulid ini, kata Suardi Saleh, untuk mensyukuri takdir, sebab Allah menakdirkan kita duduk bersama dengan sosok inspiratif tersebut.

“Semoga kehadiran bapak rektor membawa keberkahan untuk kita semua” tambahnya.

Acara itu juga dirangkai dengan dikukuhkan dan dilantiknya pengurus kampus sebagai penanggung jawab penuh terlaksananya segala aktifitas di Pondok Pesantren DDI Mangkoso khususnya di kampus II. Suardi Saleh berpesan, agar amanah dilaksanakan sebaik dan semaksimal mungkin dengan memiliki prinsip 3 I, yaitu Ikhlas, Ihtiram dan Istiqamah.

“Ikhlas berarti bahwa bapak dan ibu bekerja semata-mata karena mengharapkan rahmat dan ridha Allah SWT, dan tentunya inilah kunci keberkahan,” ucapnya.

Sementara Ihtiram artinya para pengurus harus memiliki rasa saling menghormati antara satu dengan yang lain, karena adanya penghormatan itulah yang akan membangun sinergitas dan kerja sama antara satu dengan yang lain.

“Istiqamah berarti dalam menjalankan tugas ini butuh konsistensi dan ketekunan dari semua pihak. Sebab pastinya tidak berat melaksanakan tugas, namun yang berat adalah istiqamahnya,” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan hikmah dari Guru Besar yang juga Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis MA PhD, berlangsung hangat dan penuh hikmah.

Dalam kesempatan itu, Prof Hamdan meminta untuk terus belajar, memiliki integritas, totalitas dalam proses dan terakhir adalah daya tahan dalam menjalani kehidupan. Empat hikmah itu dijelaskan penuh canda segar.

Dari ke empat filosofi itu, kata Prof Hamdan totalitas dalam proses merupakan bagian yang dicontohkan oleh Rasulullah dan juga diterapkan oleh Bupati Barru Suardi Saleh.

Maulid Nabi yang digelar di penghujung tahun masehi ini, menjadi keberkahan tersendiri bagi kedekatan Ulama dan Umara Barru dalam terus menghembuskan,”Nafas Keagamaan” di Bumi Al Barru.