AK77NEWS.COM, BARRU–Istanbul youth summit (IYS) 2021 adalah sebuah konferensi tingkat tinggi bagi pemuda internasional yang digelar oleh Youth Break the Boundaries Foundation.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan delegasi pemuda atau milenial dari berbagai negara untuk berdiskusi dan membahas isu-isu internasional yang berkembang saat ini.
Dari Indonesia salah satu delegasinya adalah Nur Alfitra Mappunna (NAM) mahasiswa S1 Universitas Muslim Indonesia kelahiran Makassar 24 November 1999.
Nur Alfitra Mappunna (NAM) sendiri merupakan putra dari Drs H Rukman Pala MSI merupakan ASN Kementerian Kominfo BBSDMP Makassar kelahiran Lisu ,Kecamatan Tanete Riaja 9 Agustus 1965.
Dalam kegiatan itu Nur Alfitra Mappunna mengangkat topik diskusi lebih berfokus pada Government yang mengusung sebuah program yakni GYND (Governmnet in youth Hand).
Ada tiga program utama yang di usulkan oleh GYND yaitu mengangkat mentality, education, dan enterpreneurship sebagai pembahasan utama.
Untuk menindaklanjuti programnya, GYND bekerja sama dengan pihak terkait dan pemerintah setempat.
Anak muda, generasi milenial adalah satu segmentasi yang kerap diperbincangkan karena usianya yang masih labil atau rentan terhadap permasalahan kehidupan. Ditambah dengan ketidakpastian kondisi selama pandemi, menjadi salah satu faktor terpuruknya banyak sekali anak muda Indonesia.
WHO menyebutkan, generasi milenial lebih rentan terkena gangguan mental. Terlebih masa muda merupakan waktu di mana banyak perubahan dan penyesuaian terjadi baik secara psikologis, emosional, maupun finansial. oleh sebab itu, GYND Mentality kemudian hadir untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada pemuda untuk mampu bergerak maju dengan bermental pancasila yang terpatri kedalam para pemikiran pemuda guna menciptkan pemikiran dinamis nan progresif disamping itu GYND Education dalam pengaplikasiannya menyajikan sebuah program Kelas Soft Skill dan Kelas Patriotisme Muda yang diharapkan bersama mampu secara kultural menerapkan nilai-nilai pancasila serta bermoral kebangsaaan guna menciptakan pemerintahan yang baik. dan yang terakhir adalah GYND enterpreneurship mengajak masyarakat lokal untuk menggambar.
Hasil gambar tersebut akan dicetak di atas kain yang selanjutnya akan diserahkan kepada ibu-ibu janda setempat untuk dijahit dan disulap menjadi pakaian jadi. program tersebut merupakan sebuah usaha mandiri yang keuntungannya akan mampu untuk menyokong program-program yang lainnya dan disamping itu program tersebut juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.